Sabtu, 17 Oktober 2015

Batu Empedu Sering dikira Maag

Habis gajian, asyiknya makan enak. Sop kaki full lemak plus sate kambing, pasti sedap. Sialnya, setelah itu perut malah kembung, mirip orang sakit maag.Kalau gejala itu diikuti rasa nyeri di pinggang kanan hingga ke bahu kanan,Perut terasa nyeri kembung mual dan muntah dikira maag tunggu dulu .Jangan - jangan Batu Empedu ..apa sieh perbedaan maag dan batu pemeriksaan secara fisik dan gejala nya ayuk kita lihat..!
apa sieh bedanya ..
untuk Maag nyeri yang ditimbulkan bertahap mula2nya nyeri ringan sampai kolik,,untuk batu empedu nyeri yang ditimbulkan akut bersifat kolik 

Batu  Empedu
Batu empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut koledokolitiasis.
Penyebab
Komponen utama dari batu empedu adalah kolesterol, sebagian kecil lainnya terbentuk dari garam kalsium. Cairan empedu mengandung sejumlah besar kolesterol yang biasanya tetap berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi jenuh karena kolesterol, maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan membentuk endapan di luar empedu
Faktor-faktor yang telah diketahui berperan dalam pembentukan batu empedu ialah :
1. Usia, makin lanjut usia makin sering.
2. Jenis kelamin, wanita lebih banyak dari laki.
3. Kegemukan.
4. Diabetes mellitus.
5. Penurunan berat badan yang terlalu cepat, karena mobilisasi lemak akan menyebabkan liver membuang banyak kolesterol ke dalam empedu.
6. Puasa berkepanjangan (lebih dari 5 hari). Puasa akan mengurangi pergerakan dan pengosongan kandung empedu, sehingga empedu lebih mengental dan mudah mengendap.
7. Hormon estrogen. Peningkatan estrogen pada kehamilan, pemakaian pil KB, peserta terapi sulih hormon. Hal ini disebabkan estrogen selain meningkatkan kadar kolesetrol dalam empedu juga mengurangi kontrakasi kandung empedu.
8. Obat2an. Khusunya obat2 golongan fibrate yang dipakai untuk menurunkan lemak darah, karena obat tersebut meningkat pembuangan kolesterol dan trigliserid ke dalam empedu.
Apakah gejala batu empedu ?
Gejala batu empedu sering timbul mendadak, biasanya timbul setelah pesta makanan yang kaya lemak, di kalangan kedokteran disebut “colic” dan berupa :
                   1. Nyeri diperut kanan atas, makin lama makin parah, berlangsung beberapa
                       jam.
                   2. Nyeri di punggung antara dua tulang belikat.
                   3. Nyeri di bahu kanan.
                   4. Nyeri di daerah lambung, sehingga sering diduga sakit maag.
                   5. Mual dan muntah.
                   6. Kembung, bersendawa terus.
                   7. Bila disertai radang kantong empedu (Cholecystitis), akan disertai
                       demam dan menggigil.
                   8. Mata dan kulit menjadi kuning serta tinja yang berwarna abu-abu.

Patofisiologi
Sebagian besar batu empedu terbentuk di dalam kandung empedu dan sebagian besar batu di dalam saluran empedu berasal dari kandung empedu. Batu empedu bisa terbentuk di dalam saluran empedu jika empedu mengalami aliran balik karena adanya penyempitan saluran atau setelah dilakukan pengangkatan kandung empedu.

Penting Bagi Apoteker Dan Dokter pastinya tau ..!

Diagnosa
      Bila terjadi peradangan kantung empedu, maka ketika tangan kita menekan perut sebelah kanan atas tepat di bawah iga dan kemudian kita bernapas, maka saat menarik napas daerah tersebu akan terasa nyeri sehingga kita akan menahan napas. Tanda ini dinamakan tanda Murphy.nah apabila pemeriksan fisik ini tidak ditemukan maka bisa dikatakan pesien tersebut maag.

Penunjang Medik 

Rontgen

Lantas, apa yang harus dilakukan jika telanjur "mengoleksi" batu tak berharga ini?
Bagaimana pengobatan batu empedu ?
Umumnya batu yang telah berukuran > 3 cm atau yang telah di sertai pengapuran kantong empedu, memerlukan pengobatan operatif.

Teknik operasi ada dua macam :
Laparoscopic cholecystectomy.
1. Teknik ini hanya membuat beberapa sayatan kecil di dinding perut, dengan alat khusus kantong empedu dipotong dan dibuang. Karena luka relatif kecil maka penderita cukup dirawat singkat 1 hari dan sudah bisa kerja kembali setelah 7 hari. Hanya saja teknik ini memerlukan ketrampilan khusus, dan tidak selalu berhasil.
Cholecystectomy terbuka.
2. Dimana dilakukan sayatan panjang sekitar 15 – 20 cm di dinding perut. Secara teknik lebih mudah, hanya saja pasien perlu dirawat lebih lama. Untuk batu yang terperangkap dalam saluran empedu, selain operasi terbuka, terdapat tindakan pemeriksaan dan operatif khusus yang disebut ERCP (Endoscopic Retrograde CholangioPancreatography), dimana dokter akan memasukkan selang kedalam lambung (endoskop), kemudian dengan tuntunan kamera dan monitor, lokasi batu dapat diketahui sehingga batu empedu akan dikeluarkan dengan baik dan aman

Adakah cara pengobatan non-operatif ?
Pengobatan non-operatif adalah keadaan istimewa dan hanya dipertimbangkan kalau :
1. Kondisi penderita sangat serius sehingga operasi tidak dimungkinkan.
2. Hanya untuk batu kolesterol yang belum mengalami pengapuran.
3. Ukuran batu masih dibawah 2 cm.

Obat yang digunakan adalah
1 Uldarfalk
2 asam kenodeoksikola
Kekurangan asupan folat, magnesium, kalsium dan vitamin C dapat meningkatkan pembentukan batu empedu. Sebaliknya serat pangan solubel dan asam lemak omega 3 (minyak ikan, flax seed oil) serta omega 9 (minyak zaitun) dapat mengurangi kecenderungan pembentukan batu empedu...untuk masalah penggunaan obat dan interkasi obat yuk kita tanya ahlinya.

Pencegahan
Karena komposisi terbesar batu empedu adalah kolesterol, sebaiknya menghindari makanan berkolesterol tinggi yang pada umumnya berasal dari lemak hewani

Komplikasi
Komplikasi yang mungkin segera terjadi adalah:
* Perdarahan
* Peradangan pankreas (pankreatitis).
* Perforasi atau infeksi saluran empedu.
Pada 2-6% penderita, saluran menciut kembali dan batu empedu muncul lagi.

Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar