Jumat, 29 Januari 2016

Tifus ( Febris Thypoid)

Demam Tifoid ( fibris Typhoid )

Demam tifoid atau tifus abdominalis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii yang ditularkan melalui makanan yang tercemar oleh tinja dan urine penderita .

Salmonella Typhii
Infeksi melalui makanan 
Penyebab
Bakteri Salmonella typhii

Gambaran klinis
·         Gambaran klinis  bervariasi dari sangat ringan sampai berat dengan komplikasi  yang sangat berbahaya .
·         Biasanya gejala mulai timbul secara bertahap dalam waktu 8-14 hari setelah terinfeksi .
·         Gejala bisa berupa demam intermitten (Pagi lebih rendah dibandingkan sore hari )sakit kepala .nyeri sendi sakit tenggorakan bibr kering dan pecah , lidah kotor tertutup oleh selaput putih .sembelit.penurunan nafsu makan dan nyeri perut .
·         Kadang penderita merasakan nyeri ketika berkemih dan terjadi batuk serta perdarahan dari hidung .
·         Jika pengobatan  tidak dimulai maka suhu tubuh secara perlahan akan meningkat dalam waktu 2-3 hari ,yaitu mencapai 39.4 - 400 C selama 10 - 14 hari.
·         Panas mulai turun secara bertahap pada akhir minggu ke 3 dan kembali normal pada minggu  ke- 4
·         Demam seringkali disertai oleh denyut jantung yang lambat dan kelemahan yang luar biasa
·         Pada kasus yang berat bisa terjadi delirium stupor atau koma .
·         Pada sekitar 10 % penderita timbul  sekelompok bintik –bintik kecil berwarna merah muda di dada dan perut pada minggu kedua dan berlangsung selama 2-5 hari .
Diagnosa
Ø  Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik .
Ø  Untuk memperkuat diagnosa dilakukan biakan darah ,tinja ,air kemih atau jaringan tubuh lainya guna menemukan bakteri penyebabnya .
Penatalaksanaan
Tirah baring dilaksanakan  untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Note
Tirah baring dalam istilah kedokteran adalah perawatan kedokteran yang membutuhkan berbaringnya pasien di tempat tidur untuk jangka waktu yang berkesinambungan dan tidak melakukan tindakan diluar dari berbaring.

Pengobatan
Dengan antibiotik yang tepat ,lebih dari 99 % penderita dapat disembuhkan .antibiotik untuk penderita tifoid :

Kloramfenikol
Ø  Dewasa : 4 x 500mg selama 14 hari
Ø  Anak      : 50 -100 mg / kg BB 4 x sehari selama 10-14 hari
Tiamfenikol
Ø  Dewasa  : 500 mg 4 x sehari selama 10 -14 hari
Ø  Anak       : 50 -100 mg /kg BB  4 x sehari selama 10 -14 hari
Ampisilin
Ø  Dewasa :  500 mg 4 x sehari selama 10-14 hari
Ø  Anak      : 50- 100mg /kg BB 4 x sehari selama 10 -14 hari
Terapi  Simtomatik
1.       Antipiretik
Ø  Paracetamol  500 mg  3 X sehari  K/P
2.       Anti emetik
Ø  Dewasa : Domperidone   20 mg 3 X sehari
Ø  Anak      : ANAK : hanya pada mual dan muntah akibat sitotoksik atau radioterapi: 200-400 mcg/kg bb tiap 48 jam

Rabu, 27 Januari 2016

Dispepsia

Dispepsia
Nyeri atau rasa yang tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada yang sering dirasakan sebagaidanya gas ,perasaan penuatau rasa sakit atau rasa terbakar di perut , Fatulensi   ( perut Kembung ).

 Penyebab
1.       Menelan udara
2.       Regurgitasi  ( Alir balik refluk ) dari asam lambung .
3.       Iritasi lambung ( Gastritis )
4.       Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
5.       Kanker lambung
6.       Perdangan kantong empedu  ( Kolesistitis )
7.       Intoleransi  laktosa ( Ketidak mampuan mencerna susu dan produkya )
8.       Kelainan gerakan usus
9.       Kecemasan ( Stress)

Gejala
1.       Nyeri yang tidak nyaman pada perut atas  atau dada mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras ( Borborigmi )
2.       Pada beberapa penderita ,makan dapat memeperburuk nyeri  : pada penderita yang lain makan bisa mengurangi  nyeri
3.       Nafsu makan bekurang .mual sembelit diare dan flatulensi  

Diagnosa
·         Jika dispepsia menetap selama lebih dari beberapa minggu , atau tidak memeberi respon terhadap  pengobatan adatau disertai penurunan berat badn atau gejala lain yang tidak biasa maka penderita harus menjalani pemeriksaan ( dimungkin kan itu kolesistitis )
·         Pemeriksaan laboratorium biasanya meliputi hitung jenis sel darah yang lengkap  dan serta pemeriksaaan darah dalam tinja .
·         Barium enema untuk memeriksa kerongkongan ,lambung atau usus halus dapat dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan dalam menelan atau muntah ,penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila penderita makan .
·         Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan ,lambung atau usus Halus dan untuk mendapatkan contoy jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung  untuk mengetahui apakah lambung terinfeksi  H.pylory

Pengobtan
·         Antasid  3 x Sehari  ½ jam sebelum makan
·         Omeprazol atau rabeprazol 2 x sehari 1 jam sebelum Makan
·         Simetikon 3 X sehari ½ jam sebelum makan
·         Apa bila disertai mual dapat diberikan domperidon ½ jam sebelum makan
·         Apa bial asil endoskopi menyatakan teinfeksi  H.pylori maka dapat diberikan antibiotik amoxycil 3 X sehari 1 jam setelah makan .

Senin, 25 Januari 2016

APA BEDA ATRITSI OA DAN AR

Pergelangan tersa nyeri dan jari bengkak..itu adalah gejala atritis ..apa itu atris yuk Kita Simak Penjelasanya……

Atritis terjadinya pembengkakan pada persendian  






Atritis dapat berupa OsteoAtritis  ( OA ) atau Atritis Rematoid ( AR ) tetapi yang paling banyak dijumpai adalah osteoatritis .pada OA faktor penyebab utama adalah trauma atau pengausan sendi sedangkan  AR faktor imonologi yang berperan .

Gejala / Anamesa
·         Gajala atritis bervariasi tergantung sendi yang mana yang terlibat .
Ø  Pada OA sering menyerang persendian yang menitik beratkan pada sendi yang menyokong berat badan
Ø  Pada AR sering menyerang sendi-sendi kecil seperti jari .pergelangan tangan atau kaki tetapi dalam tigkat lanjut dapat menyerang juga sendi-send besar seperti sendi bahu dan pinggul.
Ø  Nyeri  , pada AR  bersifat hilang timbu ada masa remisi bersifat simetris bilateral dan berhubungan dengan udara dingin  .Pada OA serangan biasanya sesisi gejala utama adalah nyeri sendi yang berhubugan dengan gerak penderita merasa kaku pada persendian yang diserang
Ø  Serangan AR biasanyana dimulai dari serangan prodromal berupa badan lemah .hilag nafsu makan .nyeri dan kaku seluruh badan  gajala sndi bisanya timbl bertahab setelah beberapa mingu atau beberapa bulan . pada OA dilakukan pemerikasaan radiologi OA biasanya memeperlihatkan pelebaran sendi pada tahab awal ,Osteofit,sklorosis tulang dan peneyempitan rongga anatar sendi pada tahap lanjut.
Ø  Deformitas dapat terjadi pada OA maupun Arsetelah terjadi dektruksi sendi 

NB: Deformitas buttonniere adalah pecah slip pusat dari tendon ekstensor falang tengah yang disebabkan oleh fleksi cepat dan kuat pada sendi interfalangeal proksimal; ditandai dengan fleksi sendi interfalangeal proksimal dan hiperekstensi pada sendi interfalangeal distal.
 


 
Diagnosa
Nyeri dan pembengkakan pada daerah persendian

Penetalaksanaan
Ø  Keluhan pada sendi atau jaringan lunakdisikitarnya dapat diatasi dengan analgesik  biasa atau dengan anti inflamasi nonsteroid
·         Acetosal 1 Gram 3 X sehari diman setelah makan
·         Fenubutason  200 mg x Sehari setela makan

·         Ibuprofen 400 Mg 3 X sehari tiap 8 jam setelah makan