Rabu, 18 Mei 2016

Sering merasa lelah tak semngat......

Anda  merasa  cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak. Serta ditandai dengan warna pucat di beberapa bagian tubuh seperti lidah dan kelopak mata..Mungkin anda anemia......!

ANEMIA 


Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.

Gejala
Akibat dari anemia adalah transportasi sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh si penderita anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna mengahasilkan energi. Maka tidak mengeherankan jika gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak. Serta ditandai dengan warna pucat di beberapa bagian tubuh seperti lidah dan kelopak mata.
Penyebab umum dari anemia antara lain; kekurangan zat besi, pendarahan usus, perdarahan, genetik, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, gangguan sumsum tulang.
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mengalami anemia:
1.     Kelopak mata pucat











Sangat mudah untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata. Ketika Anda meregangkan kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. Anda akan melihat bahwa bagian dalam kelopak mata berwarna pucat.
2.       Kelelahan
Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.


3.      Mual
Mereka yang menderita anemia seringkali mengalami gejala morning sickness atau mual segera setelah mereka bangun dari tempat tidur.



4.      Sakit kepala

Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering menyebabkan sakit kepala.
5.      Ujung jari pucat
Ketika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika Anda mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.
6      Sesak napas
Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.
     7    Denyut jantung tak teratur
Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat. Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.
8. Wajah pucat
Jika Anda mengalami anemia, wajah Anda akan terlihat pucat. Kulit juga akan menjadi putih kekuningan.
9. Rambut rontok
Rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.
10. Menurunnya kekebalan tubuh
Ketika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuluan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau kelelahan.
Penyebab & Faktor Risiko
Darah terdiri dari plasma dan sel. Ada tiga jenis sel darah:
 Sel darah putih (leukosit). Sel darah ini berguna untuk melawan infeksi.
 Platelets / keping darah. Sel darah ini membantu membekukan darah saat terluka.
– Sel darah putih (eritrosit). Sel darah merah ini membawa oksigen dari paru-paru melalui aliran darah menuju otak dan organserta jaringan lain.
Tubuh memerlukan suplai oksigen untuk berfungsi. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang merupakan protein yang kayak dengan zat besi yang memberikannya warna merah. Banyak sel darah diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Untuk dapat memproduksi sel darah merah dan hemoglobin, tubuh anda membutuhkan zat besi, mineral, protein dan vitamin lainnya dari makanan yang anda makan.

Anemia dapat diklarifikasikan menurut beberapa kriteria namaun yang paling praktis adala pengelompokan berdasarkan terjadinya yaitu
1.       Anemia pasca pendarahaan
2.       Anemia omolitik
3.       Anemia defisiensi
4.        anemia plastis
5.       dan anemia keganasan

Faktor risiko terkena anemia
Beberapa faktor yang mungkin meningkatkan peluang terjadinya anemia antara lain rendahnya asupan gizi pada makanan, gangguan kesehatan usus kecil atau operasi yang berkenaan dengan usus kecil, menstruasi, kehamilan, kondisi kronis seperti kanker, gagal ginjal atau kegagalan hati, faktor keturunan.
Infeksi tertentu seperti gangguan pada darah dan autoimun, terkena racun kimia, dan menggunakan beberapa obat yang berpengaruh pada produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia. Risiko lain adalah diabetes, alkohol dan orang yang menjadi vegetarian ketat dan kurang asupan zat besi atau vitamin B-12 pada makanannya.
Diagnosa
Pemeriksaan kadar hb  dan darah tepi,umum  Hb , 12 gr/ dl

-Keberhasilan pengobatan sangat tergantung pada kemampuan untuk menegakan diagnosa
-anemia pascapendarahaan diatasi dengan transfusi darah sebanyak 10-20 ml / Kg BB atau plasma expander .bila tak ada keduanya .cairan intravena lainya juga dapat digunakan.
Dampak lambat dpat diatasi dengan trasnfusi packed red cell

Anemia defisiensi besi diatasi dengan makanan  yang memadai ,sulfas forusus 10 mg /kgBB  3 x sehari atau besi elementer 1 mg /kgBB/hari.

Anemia megaloblastik diaobati spesifik .oleh  karena itu harus dibedakan penyebabnya .
·         defisinsi vitamin  B 12 atau difisinsi asam folat .
Ø  dosis vitamin B12 100 mcg/ hari  IM . selama 5-10  Hari  sebagai terapi awal di ikuti  dengan terapi rumat 100 -200 mcg  / bulan sampai dicapai remisi
·         dosis asam folat 0.5 – 1 mg / hari secara oral selama 10 hari  dilanjutkan dengan 0.1-0.5 mg / hari
penggunaan vitamin B12 oral tidak ada gunanya pada anemia oenisiossa
·         Hemolisis  autoimun diatasi dengan prednison 2-5 mg/kgBB /hari peroral  dan testoteron  1-2  /KgBB /Hari i.v untuk jangka panjang
·         Transfusi darah anya diberikan bila diperlukan saja
·         Rujuk Rs

Jumat, 29 Januari 2016

Tifus ( Febris Thypoid)

Demam Tifoid ( fibris Typhoid )

Demam tifoid atau tifus abdominalis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii yang ditularkan melalui makanan yang tercemar oleh tinja dan urine penderita .

Salmonella Typhii
Infeksi melalui makanan 
Penyebab
Bakteri Salmonella typhii

Gambaran klinis
·         Gambaran klinis  bervariasi dari sangat ringan sampai berat dengan komplikasi  yang sangat berbahaya .
·         Biasanya gejala mulai timbul secara bertahap dalam waktu 8-14 hari setelah terinfeksi .
·         Gejala bisa berupa demam intermitten (Pagi lebih rendah dibandingkan sore hari )sakit kepala .nyeri sendi sakit tenggorakan bibr kering dan pecah , lidah kotor tertutup oleh selaput putih .sembelit.penurunan nafsu makan dan nyeri perut .
·         Kadang penderita merasakan nyeri ketika berkemih dan terjadi batuk serta perdarahan dari hidung .
·         Jika pengobatan  tidak dimulai maka suhu tubuh secara perlahan akan meningkat dalam waktu 2-3 hari ,yaitu mencapai 39.4 - 400 C selama 10 - 14 hari.
·         Panas mulai turun secara bertahap pada akhir minggu ke 3 dan kembali normal pada minggu  ke- 4
·         Demam seringkali disertai oleh denyut jantung yang lambat dan kelemahan yang luar biasa
·         Pada kasus yang berat bisa terjadi delirium stupor atau koma .
·         Pada sekitar 10 % penderita timbul  sekelompok bintik –bintik kecil berwarna merah muda di dada dan perut pada minggu kedua dan berlangsung selama 2-5 hari .
Diagnosa
Ø  Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik .
Ø  Untuk memperkuat diagnosa dilakukan biakan darah ,tinja ,air kemih atau jaringan tubuh lainya guna menemukan bakteri penyebabnya .
Penatalaksanaan
Tirah baring dilaksanakan  untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Note
Tirah baring dalam istilah kedokteran adalah perawatan kedokteran yang membutuhkan berbaringnya pasien di tempat tidur untuk jangka waktu yang berkesinambungan dan tidak melakukan tindakan diluar dari berbaring.

Pengobatan
Dengan antibiotik yang tepat ,lebih dari 99 % penderita dapat disembuhkan .antibiotik untuk penderita tifoid :

Kloramfenikol
Ø  Dewasa : 4 x 500mg selama 14 hari
Ø  Anak      : 50 -100 mg / kg BB 4 x sehari selama 10-14 hari
Tiamfenikol
Ø  Dewasa  : 500 mg 4 x sehari selama 10 -14 hari
Ø  Anak       : 50 -100 mg /kg BB  4 x sehari selama 10 -14 hari
Ampisilin
Ø  Dewasa :  500 mg 4 x sehari selama 10-14 hari
Ø  Anak      : 50- 100mg /kg BB 4 x sehari selama 10 -14 hari
Terapi  Simtomatik
1.       Antipiretik
Ø  Paracetamol  500 mg  3 X sehari  K/P
2.       Anti emetik
Ø  Dewasa : Domperidone   20 mg 3 X sehari
Ø  Anak      : ANAK : hanya pada mual dan muntah akibat sitotoksik atau radioterapi: 200-400 mcg/kg bb tiap 48 jam

Rabu, 27 Januari 2016

Dispepsia

Dispepsia
Nyeri atau rasa yang tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada yang sering dirasakan sebagaidanya gas ,perasaan penuatau rasa sakit atau rasa terbakar di perut , Fatulensi   ( perut Kembung ).

 Penyebab
1.       Menelan udara
2.       Regurgitasi  ( Alir balik refluk ) dari asam lambung .
3.       Iritasi lambung ( Gastritis )
4.       Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
5.       Kanker lambung
6.       Perdangan kantong empedu  ( Kolesistitis )
7.       Intoleransi  laktosa ( Ketidak mampuan mencerna susu dan produkya )
8.       Kelainan gerakan usus
9.       Kecemasan ( Stress)

Gejala
1.       Nyeri yang tidak nyaman pada perut atas  atau dada mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras ( Borborigmi )
2.       Pada beberapa penderita ,makan dapat memeperburuk nyeri  : pada penderita yang lain makan bisa mengurangi  nyeri
3.       Nafsu makan bekurang .mual sembelit diare dan flatulensi  

Diagnosa
·         Jika dispepsia menetap selama lebih dari beberapa minggu , atau tidak memeberi respon terhadap  pengobatan adatau disertai penurunan berat badn atau gejala lain yang tidak biasa maka penderita harus menjalani pemeriksaan ( dimungkin kan itu kolesistitis )
·         Pemeriksaan laboratorium biasanya meliputi hitung jenis sel darah yang lengkap  dan serta pemeriksaaan darah dalam tinja .
·         Barium enema untuk memeriksa kerongkongan ,lambung atau usus halus dapat dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan dalam menelan atau muntah ,penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila penderita makan .
·         Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan ,lambung atau usus Halus dan untuk mendapatkan contoy jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung  untuk mengetahui apakah lambung terinfeksi  H.pylory

Pengobtan
·         Antasid  3 x Sehari  ½ jam sebelum makan
·         Omeprazol atau rabeprazol 2 x sehari 1 jam sebelum Makan
·         Simetikon 3 X sehari ½ jam sebelum makan
·         Apa bila disertai mual dapat diberikan domperidon ½ jam sebelum makan
·         Apa bial asil endoskopi menyatakan teinfeksi  H.pylori maka dapat diberikan antibiotik amoxycil 3 X sehari 1 jam setelah makan .

Senin, 25 Januari 2016

APA BEDA ATRITSI OA DAN AR

Pergelangan tersa nyeri dan jari bengkak..itu adalah gejala atritis ..apa itu atris yuk Kita Simak Penjelasanya……

Atritis terjadinya pembengkakan pada persendian  






Atritis dapat berupa OsteoAtritis  ( OA ) atau Atritis Rematoid ( AR ) tetapi yang paling banyak dijumpai adalah osteoatritis .pada OA faktor penyebab utama adalah trauma atau pengausan sendi sedangkan  AR faktor imonologi yang berperan .

Gejala / Anamesa
·         Gajala atritis bervariasi tergantung sendi yang mana yang terlibat .
Ø  Pada OA sering menyerang persendian yang menitik beratkan pada sendi yang menyokong berat badan
Ø  Pada AR sering menyerang sendi-sendi kecil seperti jari .pergelangan tangan atau kaki tetapi dalam tigkat lanjut dapat menyerang juga sendi-send besar seperti sendi bahu dan pinggul.
Ø  Nyeri  , pada AR  bersifat hilang timbu ada masa remisi bersifat simetris bilateral dan berhubungan dengan udara dingin  .Pada OA serangan biasanya sesisi gejala utama adalah nyeri sendi yang berhubugan dengan gerak penderita merasa kaku pada persendian yang diserang
Ø  Serangan AR biasanyana dimulai dari serangan prodromal berupa badan lemah .hilag nafsu makan .nyeri dan kaku seluruh badan  gajala sndi bisanya timbl bertahab setelah beberapa mingu atau beberapa bulan . pada OA dilakukan pemerikasaan radiologi OA biasanya memeperlihatkan pelebaran sendi pada tahab awal ,Osteofit,sklorosis tulang dan peneyempitan rongga anatar sendi pada tahap lanjut.
Ø  Deformitas dapat terjadi pada OA maupun Arsetelah terjadi dektruksi sendi 

NB: Deformitas buttonniere adalah pecah slip pusat dari tendon ekstensor falang tengah yang disebabkan oleh fleksi cepat dan kuat pada sendi interfalangeal proksimal; ditandai dengan fleksi sendi interfalangeal proksimal dan hiperekstensi pada sendi interfalangeal distal.
 


 
Diagnosa
Nyeri dan pembengkakan pada daerah persendian

Penetalaksanaan
Ø  Keluhan pada sendi atau jaringan lunakdisikitarnya dapat diatasi dengan analgesik  biasa atau dengan anti inflamasi nonsteroid
·         Acetosal 1 Gram 3 X sehari diman setelah makan
·         Fenubutason  200 mg x Sehari setela makan

·         Ibuprofen 400 Mg 3 X sehari tiap 8 jam setelah makan 


Sabtu, 17 Oktober 2015

Batu Empedu Sering dikira Maag

Habis gajian, asyiknya makan enak. Sop kaki full lemak plus sate kambing, pasti sedap. Sialnya, setelah itu perut malah kembung, mirip orang sakit maag.Kalau gejala itu diikuti rasa nyeri di pinggang kanan hingga ke bahu kanan,Perut terasa nyeri kembung mual dan muntah dikira maag tunggu dulu .Jangan - jangan Batu Empedu ..apa sieh perbedaan maag dan batu pemeriksaan secara fisik dan gejala nya ayuk kita lihat..!
apa sieh bedanya ..
untuk Maag nyeri yang ditimbulkan bertahap mula2nya nyeri ringan sampai kolik,,untuk batu empedu nyeri yang ditimbulkan akut bersifat kolik 

Batu  Empedu
Batu empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut koledokolitiasis.
Penyebab
Komponen utama dari batu empedu adalah kolesterol, sebagian kecil lainnya terbentuk dari garam kalsium. Cairan empedu mengandung sejumlah besar kolesterol yang biasanya tetap berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi jenuh karena kolesterol, maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan membentuk endapan di luar empedu
Faktor-faktor yang telah diketahui berperan dalam pembentukan batu empedu ialah :
1. Usia, makin lanjut usia makin sering.
2. Jenis kelamin, wanita lebih banyak dari laki.
3. Kegemukan.
4. Diabetes mellitus.
5. Penurunan berat badan yang terlalu cepat, karena mobilisasi lemak akan menyebabkan liver membuang banyak kolesterol ke dalam empedu.
6. Puasa berkepanjangan (lebih dari 5 hari). Puasa akan mengurangi pergerakan dan pengosongan kandung empedu, sehingga empedu lebih mengental dan mudah mengendap.
7. Hormon estrogen. Peningkatan estrogen pada kehamilan, pemakaian pil KB, peserta terapi sulih hormon. Hal ini disebabkan estrogen selain meningkatkan kadar kolesetrol dalam empedu juga mengurangi kontrakasi kandung empedu.
8. Obat2an. Khusunya obat2 golongan fibrate yang dipakai untuk menurunkan lemak darah, karena obat tersebut meningkat pembuangan kolesterol dan trigliserid ke dalam empedu.
Apakah gejala batu empedu ?
Gejala batu empedu sering timbul mendadak, biasanya timbul setelah pesta makanan yang kaya lemak, di kalangan kedokteran disebut “colic” dan berupa :
                   1. Nyeri diperut kanan atas, makin lama makin parah, berlangsung beberapa
                       jam.
                   2. Nyeri di punggung antara dua tulang belikat.
                   3. Nyeri di bahu kanan.
                   4. Nyeri di daerah lambung, sehingga sering diduga sakit maag.
                   5. Mual dan muntah.
                   6. Kembung, bersendawa terus.
                   7. Bila disertai radang kantong empedu (Cholecystitis), akan disertai
                       demam dan menggigil.
                   8. Mata dan kulit menjadi kuning serta tinja yang berwarna abu-abu.

Patofisiologi
Sebagian besar batu empedu terbentuk di dalam kandung empedu dan sebagian besar batu di dalam saluran empedu berasal dari kandung empedu. Batu empedu bisa terbentuk di dalam saluran empedu jika empedu mengalami aliran balik karena adanya penyempitan saluran atau setelah dilakukan pengangkatan kandung empedu.

Penting Bagi Apoteker Dan Dokter pastinya tau ..!

Diagnosa
      Bila terjadi peradangan kantung empedu, maka ketika tangan kita menekan perut sebelah kanan atas tepat di bawah iga dan kemudian kita bernapas, maka saat menarik napas daerah tersebu akan terasa nyeri sehingga kita akan menahan napas. Tanda ini dinamakan tanda Murphy.nah apabila pemeriksan fisik ini tidak ditemukan maka bisa dikatakan pesien tersebut maag.

Penunjang Medik 

Rontgen

Lantas, apa yang harus dilakukan jika telanjur "mengoleksi" batu tak berharga ini?
Bagaimana pengobatan batu empedu ?
Umumnya batu yang telah berukuran > 3 cm atau yang telah di sertai pengapuran kantong empedu, memerlukan pengobatan operatif.

Teknik operasi ada dua macam :
Laparoscopic cholecystectomy.
1. Teknik ini hanya membuat beberapa sayatan kecil di dinding perut, dengan alat khusus kantong empedu dipotong dan dibuang. Karena luka relatif kecil maka penderita cukup dirawat singkat 1 hari dan sudah bisa kerja kembali setelah 7 hari. Hanya saja teknik ini memerlukan ketrampilan khusus, dan tidak selalu berhasil.
Cholecystectomy terbuka.
2. Dimana dilakukan sayatan panjang sekitar 15 – 20 cm di dinding perut. Secara teknik lebih mudah, hanya saja pasien perlu dirawat lebih lama. Untuk batu yang terperangkap dalam saluran empedu, selain operasi terbuka, terdapat tindakan pemeriksaan dan operatif khusus yang disebut ERCP (Endoscopic Retrograde CholangioPancreatography), dimana dokter akan memasukkan selang kedalam lambung (endoskop), kemudian dengan tuntunan kamera dan monitor, lokasi batu dapat diketahui sehingga batu empedu akan dikeluarkan dengan baik dan aman

Adakah cara pengobatan non-operatif ?
Pengobatan non-operatif adalah keadaan istimewa dan hanya dipertimbangkan kalau :
1. Kondisi penderita sangat serius sehingga operasi tidak dimungkinkan.
2. Hanya untuk batu kolesterol yang belum mengalami pengapuran.
3. Ukuran batu masih dibawah 2 cm.

Obat yang digunakan adalah
1 Uldarfalk
2 asam kenodeoksikola
Kekurangan asupan folat, magnesium, kalsium dan vitamin C dapat meningkatkan pembentukan batu empedu. Sebaliknya serat pangan solubel dan asam lemak omega 3 (minyak ikan, flax seed oil) serta omega 9 (minyak zaitun) dapat mengurangi kecenderungan pembentukan batu empedu...untuk masalah penggunaan obat dan interkasi obat yuk kita tanya ahlinya.

Pencegahan
Karena komposisi terbesar batu empedu adalah kolesterol, sebaiknya menghindari makanan berkolesterol tinggi yang pada umumnya berasal dari lemak hewani

Komplikasi
Komplikasi yang mungkin segera terjadi adalah:
* Perdarahan
* Peradangan pankreas (pankreatitis).
* Perforasi atau infeksi saluran empedu.
Pada 2-6% penderita, saluran menciut kembali dan batu empedu muncul lagi.

Semoga bermanfaat..